Saturday, March 16, 2013

Kamu

           Sang Kota Pelajar sekarang dijatuhi gerimis rintik-rintik. Di malam yang bergerimis itu, ku duduk diatas tempat tidurku dekat dengan jendela kamar asrama. Ku tatap langit yang gelap gulita itu, langit hitam pekat yang tertutup awan berhujan itu. Tak ada lagi bintang Venus yang bersinar memukakauku, maupun senyuman sang Rembulan yang meneduhkan ataupun memantulkan sinar sang Surya, sumber terpenting yang ada di dunia ini. Sedang dimanakah kamu Mar? Ku sangat merindukanmu,rindu berbicara dengan dirimu. Rindu akan tingkah lakumu yang konyol, yang terkadang membuat aku tidak bisa bernafas, karena jantung yang terus menerus terpompa sangat cepat saat berada dekat di sampingmu. Kapan kita bisa berjumpa lagi? Apakah itu akan menjadi saat terakhir kita bisa bertemu? Masih ingatkah kau dengan 3 hari itu? Hari dimana kita mulai dekat setelah sekian lama kita bersama. Dan hari itu juga kau pergi tanpa memberikan salaman perpisahan. Aku masih ingat waktu itu, banyak hal yang kita lakukan bersama. Tak bisakah kita berjumpa lagi? Walaupun sekejap saja, tak bisakah itu? Tak rindukah kau Mar kepadaku? Ah sudahlah lupakan itu, kau sudah punya dia, yang selalu dengan mu. 
I'm just afraid, you're still HERS!!!

No comments:

Post a Comment